
Pengantar Tokoh
Bahwa sesungguhnya sekeras-keras musuh orang beriman adalah Yahudi dan kaum Musyrikin sebagairnana yang di tegaskan oleh Allah swt dalam firman-Nya,
"Sesungguhnya kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya kepada orang-orang yang beriman adalah kaum Yahudi dan orang-orang musyrik .... " (AI-Maidah [5] : 82)
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikanmu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman." (Ali Imran [3] : 100)
"Kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah, sesungguhnya petunjuk Allah itu (petunjuk yang benar). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu." (Al-Baqarah [2] : 120)
"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan." (Al An'am [6] : 112)
Cara-cara terlaknat yang di tempuh oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani untuk memurtadkan orang-orang beriman telah di uraikan secara mendetail dalam buku ini agar umat Islam memahami sabilul mujrimin (jalan yang di tempuh oleh orang-orang yang berdosa) untuk memurtadkan mereka. Maka kaum Muslimin wajib waspada dalam menghadapi cara-cara terlaknat ini.
Kaum Muslimin juga harus memahami bahwa cara-cara terlaknat ini hanya mungkin dapat ditumpas oleh para pejuang Muslim dengan langkah-Iangkah konkret sebagai berikut:
1. Tidak mengangkat mereka menjadi pemimpin, Firman Allah
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk' golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. " (Al-Maidah [5] : 51)
2. Harus berusaha dapat menundukkan dan menguasai mereka
"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk." (At- Taubah [9] : 29)
3. Menekan pemerintah agar/menetapkan Undang-Undang larangan murtad sesuai dengan perintah Rasulullah saw.
4. Dalam berjuang melawan mereka, para pejuang Islam harus benar-benar membersihkan niat semata-mata mencari ridha Allah swt. dan meninggikan kalimahnya.
Semoga usaha untuk membongkar sabilul mujrimin dalam buku ini diridhai Allah swt. dan merupakan amal saleh bagi penulis, penerbit dan pembacanya, amin.
Pondok Pesantren Al-Mukmin
Ngruki, 1 Rajab 1427 H / 26 Juli 2006 M
Al Faqir Ilallah
Abu Bakar Ba'asyir
0 komentar:
Posting Komentar